Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Salam Perjuangan...
Puncak revolusi mei 1998 adalah penggulingan Jenderal Besar (purn)
Soeharto, didahului oleh pendudukan gedung DPR/MPR oleh mahasiswa Indonesia.
Namun, revolusi mei 1998 hanyalah awal dari tahap pertama (first strage)
revolusi demokrasi yang dipelopori gerakan mahasiswa. Tahap pertama revolusi
demokrasi ini merupakan tahap pembongkaran kesadaran massa dan mahasiswa
terhadap struktur ekonomi, politik, sosial dan budaya yang menindas atau
eksploitatif. Proses pembentukkan tahap pertama revolusi demokrasi ini
berlangsung sepanjang sejarah rezim Orde baru (ditandai sejumlah
"puncak" perlawanan gerakan mahasiswa 1974, 1987,1989, dan 1998).
Basic Training /Latihan Kader-1 (LK-1) |
Dari titik
tolak inilah organisasi mahasiswa Islam terbesar dan tertua di Indonesia yaitu
HmI didirikan atas prakarsa Ayahanda Lafran Pane ikut andil dalam menentukan
sejarah bangsa Indonesia, dengan cita-cita membentuk kepribadian indivdu yang
berkarakter Islam dan bertanggung jawab atas tercapainya masyarakat yang adil
dan makmur yang diridhoi Allah SWT. Dengan melahirkan kader-kader yang siap
turun ke gelanggang politik, ekonomi dan sosial yang siap tempur dan terbukti
menghasilkan output yang bisa dibanggakan.
Dari paradigma
ini kami dari HmI Komisariat Stikes Nani Hasanuddin Makassar cabang
Makassar timur akan mengadakan Basic Training (Bastra) atau
lebih dikenal dengan Latihan Kader-1 (LK-1) angkatan 2 dengan mengambil tema
“Membentuk Kepribadian Muslim yang Berkualitas Akademis, Sadar akan Fungsi dan
Perannya dan Berorganisasi serta Hak dan Kewajibannya sebagai Kader Umat dan
Bangsa”. Dengan tema tersebut tentunya kami berharap lulusan LK-1 ini dapat menerapkan ilmu-ilmu yang
didapatkan pada kegiatan ini dalam kehidupan akademis dan organisasi.
Lebih lanjut,
adapun target yang ingin kita capai dalam kegiatan ini adalah :
·
Memiliki kesadaran menjalankan
ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, Dari target inilah HmI mencoba
menawarkan sesuatu yang lebih istimewa kepada lulusan LK-1.Menilisik situasi
dan kondisi mahasiswa zaman ini, HmI mencoba tampil kedepan dan bertekad memberikan dharma bhaktinya untuk mewujudkan nilai-nilai keislaman
demi terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah Subhanahu Wata
‘ala.
·
Mampu meningkatkan kemampuan
akademis, Sementara itu disisi lain banyaknya paradigma-paradigma
dari berbagai kalangan yang menjustifikasi bahwa organisasi hanya menghambat
akademis (aktivitas perkuliahan), dari pemikiran inilah kami akan
meluruskannya,orientasi Hmi bukan hanya pada sektor religius, sosial, politik
dan ekonomi, akan tetapi disetiap lini di setiap sisi kehidupan utamanya seseorang
yang menyandang predikat sebagai mahasiswa tentang bagaimana cara meningkatkan
prestasi akademisnya.
·
Memiliki kesadaran dan tanggung jawab
keummatan, Kacau balaunya kondisi ummat sekarang adalah menjadi
alasan HmI menjadikannya sebuah target yang bisa memberikan suatu nilai
kontribusi lebih dan berperan aktif dalam
mengembalikan nilai-nilai Islam yang sesungguhnya dengan tetap berpegang
teguh pada Qur’an dan Hadist.
·
Memiliki kesadaran
organisasi, tak heran orang-orang yang duduk di lembaga birokrasi lahir dari
organisasi yang besar dan membesarkan organisasi tersebut, dari implementasi
tersebut kami ingin menanamkan nilai-nilai perjuangan HmI dan menjadi aktivis
dan bukan sebagai mahasiswa yang hanya sekedar ngampus.
Dengan
dasar tersebut HmI Kom.Stikes Nani Hasanuddin Makassar sebagai organisasi
mahasiswa Islam dan mencoba memberikan sumbangsi yang positif kepada masyarakat
kampus dalam kehidupan berorganisasi, berbangsa, bernegara dan beragama serta
mengharumkan nama kampus Stikes Nani Hasanuddin yang kita banggakan ini dengan
ideologi keIslamannya.
Wabillahi Taufik
Walhidayah...
Yakin Usaha Sampai
Wassalamu Alaikum
Wr.Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar